Kamu
tau Erotomania ? Jika belum, saya akan memberitaumu nih sob. Erotomania merupakan kondisi psikologis dimana seseorang
memiliki delusi bahwa orang yang sedang ditaksirnya memiliki perasaan yang sama
seperti dirinya.
Tahun 1921, Gaëtan Gatian de Clérambault mengatakan bahwa perempuan lebih sering mengalami erotomania. Lalu, Martin Brune dari Ruhr University, Jerman mengatakan bahwa Clérambault telah menganalisis 246 kasus erotomania di tahun 2007. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 69,1% pengidap erotomania ini adalah kaum perempuan. Clérambault juga mengatakan bahwa pengidap erotomania percaya bahwa orang lain membuat pendekatan terlebih dahulu kepadanya.
Ilustrasi Gambar |
Tahun 1921, Gaëtan Gatian de Clérambault mengatakan bahwa perempuan lebih sering mengalami erotomania. Lalu, Martin Brune dari Ruhr University, Jerman mengatakan bahwa Clérambault telah menganalisis 246 kasus erotomania di tahun 2007. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 69,1% pengidap erotomania ini adalah kaum perempuan. Clérambault juga mengatakan bahwa pengidap erotomania percaya bahwa orang lain membuat pendekatan terlebih dahulu kepadanya.
Seseorang dengan Erotomania biasanya akan
berlebihan ketika merepon perilaku manis seseorang yang disukainya. Sekilas,
Erotomania sedikit mirip dengan perasaan GR atau Gede Rasa. Namun, ada
perbedaan diantara keduanya. Pada Erotomania, luapan rasa yang “melambung” akan
bersifat sementara dan akan hilang seiring dengan waktu berjalan. Sementara
pada Erotomania, perasaan tersebut akan dibawa ke alam hayalnya, dan meyakini
bahwa orang tersebut memiliki rasa yang sama dengannya. Penderita Erotomania
biasanya memiliki masa lalu dan pengalaman yang kurang menyenangkan,seperti
kurang kasih sayang dan perhatian, serta kegagalan dalam menjalin hubungan
dengan lawan jenis.
Pada karya ilmiah berjudul “De Clérambault's syndrome:
diagnostic and therapeutic challenge“,
Sampaio pada tahun 2007
menyebutkan beberapa gejala yang biasa ditemukan pada diri penderita
erotomania. Penderita ini menganggap bahwa seseorang telah mengirimkan
sinyal-sinyal asmara kepadanya. Selain itu, ia juga sering membeberkan kisah
atau cerita-cerita fiktif tiap kali berinteraksi dengan objek cintanya, padahal
belum tentu orang tersebut memiliki rasa yang spesial terhadap penderita
erotomania tersebut. Ada pula beberapa
gejala umum Erotomania yang biasa terjadi, yang diantaranya adalah sebagai
berikut.
-Sering
menguntit, mengejar, hingga mengintimidasi secara online
-Mengimkan
surat, email maupun barang
-Melakukan
kontak atau berinteraksi berupa pesan tertulis maupun telpon
-Berusaha
berkomunikasi secara diam-diam, melalui pandangan, gerak tubuh, dsb
-Tidak
minat melakukan kegiatan apapun, kecuali bekaitan dg orang tersebut
Jika kamu berkenalan dengan seseorang dan
memiliki gejala-gejala yang telah saya sebutkan di atas, maka janganlah
terburu-buru menyuruh atau merujuknya untuk ke psikiater maupun psikolog.
Mengapa ? Karena seseorang dapat dicurigai sebagai pengidap erotomania jika
telah menunjukkan gejala delusi tersebut paling tidak selama sebulan.
Sebenarnya, apa sih penyebab terjadinya
Erotomania ? https://www.honestdocs.id/erotomania
Beberapa
laporan terkait dengan kasus erotomania menyebutkan bahwa “mengkonsumsi” media
sosial dapat menjadi salah satu penyebab untuk mempermudah penderita untuk
mengamati, mencari tahu, menguntit, sehingga kayalan penderita erotomania ini
makin terus berkembang.
Lalu, apakah erotomania bia disembuhkan ?
Penderita erotomania pada tahap gangguan kejiwaan akut, tidak bisa disembuhkan
hingga normal sepenuhnya. Tetapi, jika penyakit ini belum sampai pada
tahap ekstrem, penderita masih bisa disembuhkan dengan menggunakan behaviour
cognitive therapy. Terapi ini bisa digunakan untuk meruntuhkan
pemikiran-pemikiran bahwa penderita ini dicintai oleh orang-orang tertentu.
Lalu, fantasinya dikembalikan pada kondisi kenyataan. Jika terlalu parah,
pegidap erotomania bisa juga dibantu dengan bantuan obat-obatan medis,
seperti obat antidepresan supaya lebih tenang.
Bisa
gak sih, mencegah delusi Erotomania ini ? Menurut sumber yang saya baca sih belum ada cara pencegahan yang bisa kita lakukan agar tidak
mengalami Erotomania. Tetapi salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan
tersebut adalah dengan berolahraga.
Bagi
para pengidap Erotomania atau gangguan kesehatan mental lainnya, olahraga
berguna untuk mengurangi kecemasan, depresi, serta meningkatkan rasa percaya
diri, juga dapat meningkatkan suasana
hati yang positif.
Jadiii, kamu beneran dicintai atau cuma delusi nih ?
:’v
2 Comments
Jadi Erotomania dan ke-pede-an itu hampir sama ya sob?
ReplyDeleteErotomania kata lainnya baper bukan mba?
ReplyDeletePost a Comment